Pertemuan 5
TOPOLOGI JARINGAN
TOPOLOGI JARINGAN
===================================================
--------------------------------------------------------
| NIM = 12171332
|
| Nama =
Marfanio Yuli Setyanto |
|
Kelas =
12.4A.35
|
| Dosen = Dany Pratmanto, M. Kom |
-------------------------------------------------------Kampus = Universitas Bina Sarana Informatika
=======================================
Jenis-jenis Topologi Jaringan
Topologi
jaringan internet atau komputer adalah metode atau konsep untuk menghubungkan
beberapa komputer sekaligus menjadi jaringan interkoneksi. Lebih sederhananya,
topologi jaringan adalah sebuah desain jaringan pada komputer.
1. Topologi Bus
Topologi Bus merupakan sebuah
topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel
pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. Sehingga komputer
atau jaringan lain dapat dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Ciri-ciri Topologi Bus
Karakteristik topologi bus dapat dikenali,
yaitu terdapat kabel tunggal yang terbentang di sepanjang jaringan. Kabel
tersebut berfungsi sebagai kabel utama (backbone) pada jaringan topologi ini.
Jenis kabel yang digunakan pada topologi bus
adalah coaxial. Semua perangkat jaringan akan dihubungkan dengan kabel
menggunakan konektor T, lalu membagi jalur agar perangkat terhubung dengan
kabel utama.
Cara Kerja
:
Seperti
dijelaskan sebelumnya, di dalam jaringan topologi bus, semua perangkat komputer
terhubung dengan menggunakan kabel utama. Seluruh komputer dapat saling
mengirim dan menerima paket data, namun kabel utama harus dalam keadaan bebas
pada saat pengiriman data. Dengan kata lain, komputer lain sedang tidak
melakukan pertukaran data. Proses tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan
sebuah protokol yang disebut dengan Carrier Sense Multiple Access / Collision
Detection (CSMA/CD). Dengan begitu, tidak akan terjadi tabrakan data pada kabel
utamanya (backbone).
Pada proses pengiriman data dari satu
komputer ke komputer lainnya, komputer pengirim akan melakukan broadcat sebuah
sinyal. Kemudian sinyal tersebut akan tersebar di sepanjang kabel jaringan,
lalu memeriksa setiap perangkat di dalam jaringan. Jika sebuah komputer
memiliki alamat IP atau alamat MAC yang sama dengan yang dituju maka komputer
tersebut akan menerima sinyal. Namun, jika komputer tersebut tidak punya alamat
IP atau alama MAC yang sama, maka sinya tersebut akan dibuang.
Kelebihan
:
- Layout kabel
sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
-
Kerusakan satu
komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
-
Hemat kabel sehingga
biaya instalasi relatif lebih murah
-
Penambahan dan pengurangan
terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi berjalan.
Kekurangan
:
-
Jika kabel utama atau
backbone putus maka komunikasi gagal
-
Bola kabel utama
sangat panjang maka pencarian ganggu menjadi sulit
-
Kemungkinan akan
terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang mengirim
pesan dan akan menurukan kecepatan komunikasi
-
Keamanan data kurang
terjamin
Diperlukan
repeater untuk jarak jauh.
2. Topologi
Star
Disebut topologi star karena
bentuknya seperti bintang. Sebuah alat yang disebut concentrator bisa berubah
hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan
ke concentrator ini.
Ciri-ciri Topologi Star :
Ciri-ciri pada
topologi star adalah terdapatnya hub atau switch yang menyambungkan setiap
komputer server dan client.
Karakteristik
Topologi Start :
Adapun karakteristik dari topologi star adalah sebagai
berikut:
-
Pada tiap node saling
komunikasi secara direct atau langsung dengan central node. Traffic data mengikuti
aliran dari node ke central node dan kembali lagi
-
Mudah pengembangannya
dikarenakan pada tiap node hanyan mempunyai kabel yang secara langsung
terhubung ke central node.
-
Apabila ada kerusakan
di salah satu node maka hanya node tersebut yang terganggu, sedangkan yang
lainnya tidak terganggu.
-
Bisa di pakai kabel
lower karena cukup menghandel satu trafik node dan seringkali memakai kabel
UTP.
-
Tipe kabel yang
dipakai adalah jenis UPT dan konektor RJ 45
-
Jika tiap paket data
yang masuk ke hub lalu di sebarkan kesemua node yang tersambung sangat banyak,
maka kinerja jaringan akan menjadi lemah/turun.
Cara Kerja Topologi
Star :
Adapun cara kerja dari topologi star adalah
sebagai berikut:
-
Hub yang telah
tersambung dengan server penyedia paket data sudah harus siap untuk sebagai
pusat dari jaringan komputer.
-
Lalu, pasang
kabel-kabel di dalam port pada hub atau switch yang dipakai sebagai sentral.
-
Jika tiap kabel sudah
terpasang, hubungkan kabel-kabel tersebut ke dalam komputer-komputer yang
dijadikan sebagai client atau user.
-
Dengan seperti itu,
setiap user atau client akan mendapatkan data yang sama seperti apa yang
dimiliki oleh server sebagai sentral dan juga sumber paket data.Jika memakai
topologi star dalam pembuatan suatu jaringan komputer,maka harus membuat setiap
komputer yang dipakai sebagai user dan membutuhkan tiap komputer dengna satu
instalasi kabel. Oleh sebab itu jika mempunyai 50 unit komputer client atau
user, maka membutuhkan 50 unit kabel supaya suatu jaringan topologi star bisa
berjalan dengan baik dan optimal di setiap komputer user.Penggunaan topologi
star bukan saja yang konvensional, tetapi telah ada istilah topologi star
hybrid. Yang pada dasarnya topologi ini sama saja dengan topologi star umumnya.
Tetapi yang membedakan adalah pemakaian kabelnya yang seringkali memakai
beberapa tipe kabel di suatu jaringan komputernya.Pemakaian beberapa tipe kabel
lebih menuju pada kualitas dari transfer data yang bisa dilaksanakan oleh
server dan hub atau switch kepada user. Semakin bagus kualitas dan jenis kabel
yang dipakai di topologi star, maka semakin bagus pula kualitas dari transfer
sinyal dan paket data dalam jaringan komputer tersebut.
Kelebihan
:
-
Karena setiap
komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
-
Kegagalan komunikasi
mudah ditelusuri
-
Kegalalan pada satu
komponen atau terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain
-
Kontrol terpusat
sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan
pengelolaan jaringan.
Kekurangan
:
-
Kegagalan pusat
kontrol memutuskan semua komunikasi
-
Bila yang digunakan
sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan
penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
Boros
menggunakan kabel.
3. Topologi
Mesh
Topologi Mesh adalah
suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan
berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan
dukungan perangkat lunak atau software.
Ciri-cri
Topologi Mesh :
-
Setiap perangkat
komputer saling terhubung satu sama lain.
-
Menggunakan banyak
kabel agar dapat menghubungkan semua perangkat.
-
Setiap node memiliki
setidaknya 2 atau lebih port l/O.
-
Setiap node memiliki
konfigurasi yang berbeda dalam berkomunikasi.
Karakteristik
Topologi Mesh :
Proses pembuatan jaringan topologi mesh atau topologi jala ini
menggunakan rumus N(N-1):2. N yaitu jumlah komputer, maka jika pada jaringan
topologi ini ada 5 komputer, maka jumlah kabel yang digunakan adalah 5(5-1):2 =
10 koneksi. Selain itu, setiap perangkat komputer harus memiliki port l/O
dengan rumus N-1, yaitu 5-1=4.
Cara
Kerja Topologi Mesh :
Cara kerja topologi
mesh atau topologi jaring yaitu setiap node pada jaringan akan saling
terkoneksi dengan menggunakan kabel yang langsung ke node yang dituju. Dengan
begitu, maka proses pengiriman data pada lebih cepat karena data dapat langsung
menuju node tujuan tanpa harus melalui node lainnya.
Kelebihan
Topologi Mesh :
-
Dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat tujuan.
-
Data dapat di kirim langsung
ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link
di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
-
Memiliki sifat
Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer
B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut
tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
-
Mudah dalam proses
identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan
Topologi Mesh :
-
Setiap perangkat
harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
-
Instalasi dan
konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus
terkoneksi secara langsung.
-
Biaya yang besar
untuk memelihara hubungan yang berlebih.
4. Topologi
Tree
Topologi Pohon
adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi
ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi
bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain
di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang
namun loop tidak tertutup.
Ciri-ciri Topologi Tree :
Komunikasi
data yang berjalan dalam jaringan dilakukan melalui HUB. HUB berperan sebagai
pusat kendali dalam jaringan. Mempunyai kabel utama yang disebut dengan
backbone sebagai penghubung jaringan.
Cara Kerja Topologi Tree :
Cara kerja dari
topologi tree ini adalah dengan membentuk sebuah jaringan yang memakai sistem
pohon bercabang. Dalam topologi tree ada sistem yang bertingkat yang dipakai
sebagai media interkoneksi antar sentral yang mana didalam interkoneksi
tersebut terdapa hierari yang berbeda.
Komputer client ini dikelompokan dengan memakai
topologi star, lalu setiap kelompok topologi star ini akan saling dikoneksikan
dengan memakai moteode pada topologi BUS.
Dalam menghubungkan setiap kelompok jaringan star ini
memakai HUB yang terhubung dengan kabel utama yang disebut dengan backbone.
Kelebihan
Topologi Tree :
-
Memungkinkan untuk
memiliki jaringan point to point
-
Mengatasi
keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi
hub.
-
Topologi tree membagi
seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
-
Topologi tree ini
memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan
mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan
topologi tree :
-
Karena bercabang maka
diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa
transmisi data ditujukan.
-
Perlu suatu mekanisme
untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
-
Kabel yang digunakan
menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam
pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
-
HUB menjadi elemen
kritis.
5. Topologi
Hybrid
Topologi
hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada
saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat
itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid :
-
Freksibel
-
Penambahan koneksi
lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid :
-
Pengelolaan pada
jaringan ini sangatlah sulit.
-
Biaya pembangunan
pada topologi ini juga terbilang mahal.
-
Instalasi dan
konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena
terdapat topologi yang berbeda-beda
6. Topologi
Ring
Disebut topologi ring karena
bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di
hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan
concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari
setiap komputer yang terhubung.
Kelebihan
topologi ring :
-
Dapat melayani aliran
lalulintas data yang padat
-
Aliran data mengalir
lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
-
Trasmisi data yang
relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
Kekurangan
topologi ring :
-
Kerusakan pada salah
satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
-
Paket data harus
melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih
lambat
-
Pengembangan jaringan
menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit
bila port sudah habis.
7. Topologi
Dual Ring
Untuk
cara kerjanya sendiri, pada topologi dual ring sama seperti topologi ring akan
tetapi topologi dual ring setiap node memiliki 2 Sehingga setiap
perangkat nantinya dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya
dan diteruskan ke node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta
penerusan sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token. Selain itu
topologi dual ring berfungsi sebagai backup transmission jika salah 1 node pada
topologi tersebut tidak berfungsi.
Kelebihan Topologi Dual Ring
-
Bisa sebagai backup
transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi
Kekurangan Topologi Dual Ring
-
Lebih Boros Kabel
-
Saat Pengimpletansi
Topologi ini cukup sulit, karena harus mengatur arah data agar tidak terjadi
collison