Pertemuan 3
Jaringan Komputer
Jaringan Komputer
===================================================
--------------------------------------------------------
| NIM = 12171332
|
| Nama =
Marfanio Yuli Setyanto |
|
Kelas =
12.4A.35
|
| Dosen = Dany Pratmanto, M. Kom |
-------------------------------------------------------Kampus = Universitas Bina Sarana Informatika
=======================================
1. Repeater
Repeater adalah alat
yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer.
Karakteristik Repeater :
a.
Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic
jaringan.
b.
Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke
segmen-segmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau
tidak.
Cara Kerja Repeater :
Repeater pada umumnya
diletakkan disuatu tempat ketinggian, antennanya pun ditinggikan lagi yang
biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh.
Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya.
Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang tinggi misalnya di
puncak Gunung, atau Bukit, Antennanya pun di instalasikan ditower yang
cukup tinggi.
Memperkirakan jarak
jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari
lokasi tersebut dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir
dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah area yang
dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) mengingat keterbatasan daya
pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah
repeater dipengaruhi pula oleh, daya pancar repeater, sensitivitas, serta sel
aktivitas dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan kekuatan
pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan
pula antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.
Bridge adalah
perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar. Bridge
bekerja pada layer data-link dari model OSI. Bridge bekerja dengan mengenali
alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis
membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen
mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering.
Karakteristik Bridge :
a.
Bridge dapat mengontrol broadcast pada jaringan yang
terkoneksi melalui dirinya.
b.
Seperti halnya fungsi switch, Bridge juga dapat mempelajari
paket frame yang diterima dan alamat MAC tujuan untuk melakukan transmisi
data/paket.
c.
Bridge dapat membantu membuat segmen jaringan luas menjadi
lebih kecil agar mudah di monitor.
d.
Bridge
juga dapat melakukan routing.
Cara kerja Bridge:
Bridge, juga dikenal sebagai switch
layer 2, dari perngertiannya bridge adalah perangkat keras yang digunakan untuk
membuat koneksi antara dua jaringan komputer yang terpisah atau untuk membagi
satu jaringan menjadi dua. Kedua jaringan komputer ini biasanya menggunakan
protokol yang sama. Ethernet adalah contoh dari protokol ini. Fungsi Bridge ini
tidak terbatas pada Personal Komputer (PC), printer, router, switch dan hub.
Perangkat yang terhubung ke jaringan melalui kartu adapter Ethernet memiliki
apa yang dikenal sebagai alamat Media Access Control (MAC), juga disebut alamat
fisik dari perangkat keras. Inilah yang secara unik mengidentifikasi perangkat
untuk alamat yang kemudian dapat menentukan mana jaringan perangkat sedang
terhubung.
Fungsi Bridge
terutama untuk meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim
dan penerima. Operasi ini membantu untuk menghilangkan apa yang dikenal sebagai
collision domain. Salah satu cara untuk mendefinisikan sebuah collision domain
adalah jaringan di mana satu perangkat, juga disebut simpul, memaksa semua alat
lain untuk menerima ketika sedang mengirim paket data. Definisi lain menyatakan
bahwa domain tabrakan terjadi ketika dua atau lebih perangkat mencoba untuk
mengirimkan informasi pada saat yang sama persis. Jaringan menjalankan Carrier
Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA / CD) harus, secara teori,
dilindungi dari tabrakan yang terjadi, tetapi CSMA/CD ini bisa saja gagal.
Setiap kali tabrakan
terjadi, transmisi paket data yang efisien sangat dikompromikan. Semakin banyak
perangkat yang berada di jaringan mencoba untuk mengirimkan data, semakin besar
peluang tabrakan terjadi. Sebuah Fungsi Bridge dapat digunakan untuk segmen
satu jaringan menjadi dua, sehingga mengurangi jumlah perangkat bersaing untuk
hak transmisi. Misalnya, jika jaringan A memiliki 20 perangkat, ada kemungkinan
bahwa dua atau lebih dari mereka akan mencoba untuk mengirimkan data pada saat
yang sama dan menyebabkan tabrakan. Jika Network Bridge ditambahkan, dapat
membagi jaringan A ke jaringan A dan B dengan masing-masing 10 perangkat.
Setelah Network
Bridge dimasukkan, maka akan dimulai “pengaturan” transmisi data dalam
perangkat pada dua jaringan. Network Bridge menyelesaikan ini dengan merekam
alamat MAC dari perangkat dalam sebuah tabel yang secara otomatis dihasilkan
tanpa diprogram untuk melakukannya. Ketika perangkat pertama mentransmisikan
data, Network Bridge akan menambahkan alamat MAC sebagai tabel forwarding untuk
referensi di masa mendatang. Network Bridge juga melihat alamat MAC dari tujuan
atau perangkat penerima. Jika tidak muncul dalam tabel, Network Bridge akan
menyiarkan paket data ke semua perangkat pada kedua jaringan untuk menemukan
tujuan.
Tabel forwarding langsung
dibangun, Network Bridge tidak harus menunggu sampai menerima transmisi dari
perangkat sebelum dapat belajar dengan alamat MAC. MAC address dari perangkat
penerima juga harus mempelajari saluran, pencarian lokasi tujuan. Setelah tujuan
merespon, alamatnya juga ditambahkan ke tabel forwarding dari Network Bridge.
Akhirnya, semua alamat MAC akan ditangkap dan data paket akan efisien dialihkan
langsung ke tempat tujuan. Ini akan terjadi tanpa semua perangkat harus
mengantri untuk proses transmisi.
3. Network Interface Card (NIC)
NIC adalah singkatan
dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu yang fungsinya sebagai jembatan
dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerja NIC adalah untuk mengubah
aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga
dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
Fungsi NIC diantaranya :
a.
Sebagai media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di
dalam jaringan.
b.
Mengontrol
data flow diantara komputer & sistem kabel.
c. Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/PC lain
lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh
komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar