Sabtu, 27 April 2019

Jenis-jenis topologi jaringan

Pertemuan 5

TOPOLOGI JARINGAN 
 
===================================================


--------------------------------------------------------
| NIM               = 12171332                                     |
| Nama             = Marfanio Yuli Setyanto                |
| Kelas             = 12.4A.35                                       |
| Dosen            = Dany Pratmanto,  M. Kom           |
 -------------------------------------------------------

Kampus           =  Universitas Bina Sarana Informatika

=======================================


Jenis-jenis Topologi Jaringan

    Topologi jaringan internet atau komputer adalah metode atau konsep untuk menghubungkan beberapa komputer sekaligus menjadi jaringan interkoneksi. Lebih sederhananya, topologi jaringan adalah sebuah desain jaringan pada komputer.

1.     Topologi Bus



Topologi Bus merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. Sehingga komputer atau jaringan lain dapat dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
     
Ciri-ciri Topologi Bus
     Karakteristik topologi bus dapat dikenali, yaitu terdapat kabel tunggal yang terbentang di sepanjang jaringan. Kabel tersebut berfungsi sebagai kabel utama (backbone) pada jaringan topologi ini.
Jenis kabel yang digunakan pada topologi bus adalah coaxial. Semua perangkat jaringan akan dihubungkan dengan kabel menggunakan konektor T, lalu membagi jalur agar perangkat terhubung dengan kabel utama.
     
      Cara Kerja :
Seperti dijelaskan sebelumnya, di dalam jaringan topologi bus, semua perangkat komputer terhubung dengan menggunakan kabel utama. Seluruh komputer dapat saling mengirim dan menerima paket data, namun kabel utama harus dalam keadaan bebas pada saat pengiriman data. Dengan kata lain, komputer lain sedang tidak melakukan pertukaran data. Proses tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan sebuah protokol yang disebut dengan Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD). Dengan begitu, tidak akan terjadi tabrakan data pada kabel utamanya (backbone).
Pada proses pengiriman data dari satu komputer ke komputer lainnya, komputer pengirim akan melakukan broadcat sebuah sinyal. Kemudian sinyal tersebut akan tersebar di sepanjang kabel jaringan, lalu memeriksa setiap perangkat di dalam jaringan. Jika sebuah komputer memiliki alamat IP atau alamat MAC yang sama dengan yang dituju maka komputer tersebut akan menerima sinyal. Namun, jika komputer tersebut tidak punya alamat IP atau alama MAC yang sama, maka sinya tersebut akan dibuang.

Kelebihan :
-          Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
-          Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
-          Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
-          Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi berjalan.

Kekurangan :
-          Jika kabel utama atau backbone putus maka komunikasi gagal
-          Bola kabel utama sangat panjang maka pencarian ganggu menjadi sulit
-          Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan akan menurukan kecepatan komunikasi
-          Keamanan data kurang terjamin
Diperlukan repeater untuk jarak jauh.



2.      Topologi Star



Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang. Sebuah alat yang disebut concentrator bisa berubah hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

Ciri-ciri Topologi Star :
Ciri-ciri pada topologi star adalah terdapatnya hub atau switch yang menyambungkan setiap komputer server dan client.

Karakteristik Topologi Start :
Adapun karakteristik dari topologi star adalah sebagai berikut:
-          Pada tiap node saling komunikasi secara direct atau langsung dengan central node. Traffic data mengikuti aliran dari node ke central node dan kembali lagi
-          Mudah pengembangannya dikarenakan pada tiap node hanyan mempunyai kabel yang secara langsung terhubung ke central node.
-          Apabila ada kerusakan di salah satu node maka hanya node tersebut yang terganggu, sedangkan yang lainnya tidak terganggu.
-          Bisa di pakai kabel lower karena cukup menghandel satu trafik node dan seringkali memakai kabel UTP.
-          Tipe kabel yang dipakai adalah jenis UPT dan konektor RJ 45
-          Jika tiap paket data yang masuk ke hub lalu di sebarkan kesemua node yang tersambung sangat banyak, maka kinerja jaringan akan menjadi lemah/turun.

Cara Kerja Topologi Star :
Adapun cara kerja dari topologi star adalah sebagai berikut:
-          Hub yang telah tersambung dengan server penyedia paket data sudah harus siap untuk sebagai pusat dari jaringan komputer.
-          Lalu, pasang kabel-kabel di dalam port pada hub atau switch yang dipakai sebagai sentral.
-          Jika tiap kabel sudah terpasang, hubungkan kabel-kabel tersebut ke dalam komputer-komputer yang dijadikan sebagai client atau user.
-          Dengan seperti itu, setiap user atau client akan mendapatkan data yang sama seperti apa yang dimiliki oleh server sebagai sentral dan juga sumber paket data.Jika memakai topologi star dalam pembuatan suatu jaringan komputer,maka harus membuat setiap komputer yang dipakai sebagai user dan membutuhkan tiap komputer dengna satu instalasi kabel. Oleh sebab itu jika mempunyai 50 unit komputer client atau user, maka membutuhkan 50 unit kabel supaya suatu jaringan topologi star bisa berjalan dengan baik dan optimal di setiap komputer user.Penggunaan topologi star bukan saja yang konvensional, tetapi telah ada istilah topologi star hybrid. Yang pada dasarnya topologi ini sama saja dengan topologi star umumnya. Tetapi yang membedakan adalah pemakaian kabelnya yang seringkali memakai beberapa tipe kabel di suatu jaringan komputernya.Pemakaian beberapa tipe kabel lebih menuju pada kualitas dari transfer data yang bisa dilaksanakan oleh server dan hub atau switch kepada user. Semakin bagus kualitas dan jenis kabel yang dipakai di topologi star, maka semakin bagus pula kualitas dari transfer sinyal dan paket data dalam jaringan komputer tersebut.

Kelebihan :
-          Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
-          Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri
-          Kegalalan pada satu komponen atau terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain
-          Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.

Kekurangan :
-          Kegagalan pusat kontrol memutuskan semua komunikasi
-          Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
Boros menggunakan kabel.



3.      Topologi Mesh



Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. 

Ciri-cri Topologi Mesh :
-          Setiap perangkat komputer saling terhubung satu sama lain.
-          Menggunakan banyak kabel agar dapat menghubungkan semua perangkat.
-          Setiap node memiliki setidaknya 2 atau lebih port l/O.
-          Setiap node memiliki konfigurasi yang berbeda dalam berkomunikasi.

Karakteristik Topologi Mesh :
Proses pembuatan jaringan topologi mesh atau topologi jala ini menggunakan rumus N(N-1):2. N yaitu jumlah komputer, maka jika pada jaringan topologi ini ada 5 komputer, maka jumlah kabel yang digunakan adalah 5(5-1):2 = 10 koneksi. Selain itu, setiap perangkat komputer harus memiliki port l/O dengan rumus N-1, yaitu 5-1=4.

Cara Kerja Topologi Mesh :
Cara kerja topologi mesh atau topologi jaring yaitu setiap node pada jaringan akan saling terkoneksi dengan menggunakan kabel yang langsung ke node yang dituju. Dengan begitu, maka proses pengiriman data pada lebih cepat karena data dapat langsung menuju node tujuan tanpa harus melalui node lainnya.

Kelebihan Topologi Mesh :
-          Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
-          Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
-          Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
-          Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan Topologi Mesh :
-          Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
-          Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
-          Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

4.      Topologi Tree



Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Ciri-ciri Topologi Tree :
Komunikasi data yang berjalan dalam jaringan dilakukan melalui HUB. HUB berperan sebagai pusat kendali dalam jaringan. Mempunyai kabel utama yang disebut dengan backbone sebagai penghubung jaringan.

Cara Kerja Topologi Tree :
Cara kerja dari topologi tree ini adalah dengan membentuk sebuah jaringan yang memakai sistem pohon bercabang. Dalam topologi tree ada sistem yang bertingkat yang dipakai sebagai media interkoneksi antar sentral yang mana didalam interkoneksi tersebut terdapa hierari yang berbeda.
Komputer client ini dikelompokan dengan memakai topologi star, lalu setiap kelompok topologi star ini akan saling dikoneksikan dengan memakai moteode pada topologi BUS.
Dalam menghubungkan setiap kelompok jaringan star ini memakai HUB yang terhubung dengan kabel utama yang disebut dengan backbone.
Kelebihan Topologi Tree :
-          Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
-          Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
-          Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
-          Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.

Kekurangan topologi tree :
-          Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
-          Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
-          Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
-          HUB menjadi elemen kritis.

5.      Topologi Hybrid



Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid :
-          Freksibel
-          Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid :
-          Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
-          Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
-          Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda

6.      Topologi Ring



Disebut topologi ring karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.

Kelebihan topologi ring :
-          Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
-          Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
-          Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.

Kekurangan topologi ring :
-          Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
-          Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
-          Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

7.      Topologi Dual Ring


Untuk cara kerjanya sendiri, pada topologi dual ring sama seperti topologi ring akan tetapi topologi dual ring  setiap node memiliki 2 Sehingga setiap perangkat nantinya dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token. Selain itu topologi dual ring berfungsi sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi.
Kelebihan Topologi Dual Ring
-          Bisa sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi
Kekurangan Topologi Dual Ring
-          Lebih Boros Kabel
-          Saat Pengimpletansi Topologi ini cukup sulit, karena harus mengatur arah data agar tidak terjadi collison